saturday, January 23, 2010
Gempa di HAITI Sebenarnya kerana Ujian Senjata AS
Akhbar Sepanyol mengutip pernyataan Chavez yang mengatakan bahawa AS sedang "bermain-main menjadi Tuhan" dengan membuat senjata yang mampu menimbulkan dampak seperti yang ditimbulkan bencana alam seperti gempa bumi. Ujian senjata "gempa bumi" itu, lanjut Chavez, dilakukan di lepas pantai Haiti sehingga menimbulkan gempa yang mengorbankan 100.000 lebih penduduk Haiti.
Spekulasi bahawa gempa berkekuatan 7 skala Richter yang menimpa Haiti bukan gempa biasa, juga disiarkan oleh banyak media massa di Venezuela yang menduga gempa itu kemungkinan ada hubungannya dengan projek HAARP yang sedang digarap AS.
HAARP atau High Frequency Active Auroral Research Program adalah sebuah sistem yang boleh menimbulkan perubahan iklim yang drastik dan ganas. Pusat penelitian HAARP berada di Alaska yang diarahkan pada rekonfigurasi lapisan yang menyelubungi bumi, ionosfer untuk meningkatkan komunikasi satelit.
Kecurigaan bahwa AS sedang mengembangkan senjata "perosak lingkungan" bukan tanpa alasan kerana mantan Menteri Pertahanan AS William Cohen pada tahun 1997 pernah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap negara-negara yang mengembangkan senjata "teroris" yang bisa mengubah kondisi iklim, menimbulkan gempa bumi, gunung meletus dan sejenisnya dengan menggunakan gelombang eleltromagnetik. )-sumber
Tuesday, January 19, 2010
Israel tak henti-hentinya membuat warga Jalur Gaza menderita. Kali ini, Israel sengaja membuka pintu-pintu air bendungan/empangan di timur Gaza yang menyebabkan warga Gaza kebanjiran.
Pemerintah Israel membuka pintu-pintu air itu tanpa pemberitahuan atau berkordinasi dulu dengan pemerintah di Gaza. Sehingga warga Gaza terkejut ketika tiba-tiba air menggenangi rumah dan mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barang di dalam rumah.
Pihak Israel membuka pintu bendungan kerana tidak dapat menangani besarnya jumlah air di bendungan akibat hujan yang terus menerus mengguyur sepanjang satu hari kemarin. Mereka memutuskan membuka pintu air agar air dalam bendungan tidak meluap ke luar dan tidak mempedulikan warga Gaza yang terkena imbasnya jika pintu bendungan dibuka.
Akibatnya dua desa Palestin, iaitu Johr al-Deek di selatan Kota Gaza dan desa Nusirat di mana terdapat kem pelarian Al-Nusirat di sebelah timur terendam air dan warganya terpaksa mengungsi. Sebahagian warga terperangkap banjir dan bertahan di atap-atap rumah mereka. Beberapa warga Gaza juga dilaporkan hilang.
Autoriti di Gaza mengatakan bahawa Israel sengaja menimbulkan banjir di Gaza. Mereka mengerahkan tim penyelamat untuk mengevakuasi warga dengan menggunakan kapal-kapal mesin kecil. Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza mengecam tindakan Israel yang membuka pintu bendungan tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Hamas menilai tindakan itu sebagai kejahatan perang dan menyerukan bantuan pada warga Gaza yang kebanjiran.
Banjir makin menyulitkan kehidupan warga Gaza, terutama mereka yang masih tinggal di tenda-tenda kerana rumah mereka hancur oleh agresi Israel tahun 2008. Sementara persediaan bahan makanan dan kebutuhan hidup mereka juga sangat terbatas akibat blokade Israel dan masih mengandalkan bantuan dari organisasi-organisasi internasional.
Wednesday, January 6, 2010
Berapa Jumlah Penduduk Israel Kini?
Penduduk Israel tumbuh 1.8 peratus sepanjang 2009, dengan 160.000 kelahiran dan 39.000 kematian.
Israel dikelilingi Laut Tengah, Lebanon, Syria, Jordan, Mesir dan gurun pasir Sinai. Selain itu dikelilingi pula dua daerah Autoriti Nasional Palestin: Jalur Gaza dan Tebing Barat. Dengan populasi sebesar itu, Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi di dunia.
Selain itu, terdapat pula beberapa kelompok etnis minoriti lainnya, meliputi etnik Arab yang berkewarganegaraan Israel, beserta kelompok-kelompok keagamaan lainnya seperti Muslim, Kristen, Druze, Samaritan, dan lain-lain.
Pendirian negara modern Israel berakar dari konsep Tanah Israel (Eretz Yisrael), sebuah konsep pusat Yudaisme sejak zaman kuno, yang juga merupakan pusat wilayah Kerajaan Yehuda kuno. Setelah Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa menyetujui dijadikannya Mandat Britan atas Palestin sebagai "negara orang Yahudi". Pada tahun 1947, PBB menyetujui Pembagian Palestin menjadi dua negara, yaitu satu negara Yahudi dan satu negara Arab.
Pada 14 Mei 1948, Israel memproklamasikan kemerdekaannya dan ini segera diikuti oleh peperangan dengan negara-negara Arab di sekitarnya yang menolak rencana pembahagian ini. Israel kemudian memenangkan perang ini dan mengukuhkan kemerdekaannya. Akibat perang ini pula, Israel berhasil memperluas batas wilayah negaranya melebihi batas wilayah yang ditentukan oleh Rencana Pembagian Palestina. Sejak saat itu, Israel terus menerus berseteru dengan negara-negara Arab tetangga, menyebabkan peperangan dan kekerasan yang berlanjut sampai saat ini.
Sejak awal pembentukan Negara Israel, batas negara Israel beserta hak Israel untuk berdiri telah dipertentangkan oleh banyak pihak, terutama oleh negara Arab dan para pengungsi Palestina. Israel telah menandatangani perjanjian damai dengan Mesir dan Yordania, namun usaha perdamaian antara Palestina dan Israel sampai sekarang belum berhasil. Dan tampaknya tak akan pernah berhasil mengingat ini adalah soal yang menjajah dan terjajah. (sa/jewishjournal)
Wednesday, January 6, 2010
Anjing2 Israel Dilatih Serang Orang yang Sebut "Allah Akbar"
Kecurigaan itu menguat oleh laporan Ahmed Tibi, warga Arab anggota parlimen Israel yang mengungkapkan di depan rapat pleno parlimen bahawa para orangtua tentera Israel menyaksikan sendiri bagaimana anjing-anjing pelacak itu dilatih untuk menyerang orang yang meneriakkan kalimat "Allahu Akbar", dalam sebuah acara yang dijalankan unit anjing pelacak militer Israel.
"Anjing-anjing pelacak militer Israel dilatih untuk menyerang dan menerkam orang-orang Arab yang meneriakkan kalimat "Allahu Akbar," kata Tibi di hadapan anggota parlimen.
Meski Radio Militer Israel sendiri yang pertama kali melaporkan informasi tersebut, namun pihak militer Israel membantahnya. "Salah satu dari kemampuan yang dimiliki unit anjing pelacak kami adalah melatih anjing-anjing itu untuk menemukan musuh yang mengenakan seragam atau yang mengenakan pakaian sipil," demikian pernyataan IDF. (ln/hrz)
Wednesday, January 20, 2010
Israel Curi Organ Mangsa-mangsa Gempa HAITI
Rakaman video itu dihantar hari Selasa (19/1) oleh T. Westseorang warga negara AS yang tinggal di Seattle, Washington dan anggota kelompok AfriSynergy Productions. Dalam rakaman video tersebut, West mengemukakan kecurigaannya bahawa tim bantuan dari kemiliteran Israel yang dikirim ke Haiti kemungkinan terlibat dalam pencurian organ tubuh manusia dari para pasien yang menjadi korban gempa Haiti.
West, seperti dikutip laman Ynet mengatakan bahawa ada sekelompok orang yang tidak punya hati nurani sedang beroperasi di Haiti dan orang-orang itu adalah anggota tim penyelamat termasuk di antaranya tentera-tentera Israel. Ia mengingatkan kembali kes pencurian organ tubuh manusia yang dilakukan militer Israel di masa lalu dan pemantauan terhadap perbuatan itu sangat kurang.
West menghimbau rakyat Haiti untuk saling melindungi warganya terhadap kelompok-kelompok medis yang datang ke negeri itu dengan berkedok ingin membantu padahal ingin mencari wang dari tragedi yang menimpa Haiti. Pada Ynet, West mengatakan, ia memberikan peringatan itu bukan kerana ia menentang Israel tapi ia sangat membenci ideologi Zionisme yang dianut Israel.
"Kita menyaksikan apa yang dilakukan Zionis Israel di Afrika Selatan dan Palestin. Dari sejarah dan penderitaan kami, saya memahami apa yang sedang dialami rakyat Palestin," ujar West yang masih keturunan Afrika.
West yang bekerja sebagai jurnalis, pembawa acara talk show dan relawan di sejumlah LSM itu menyatakan, dia menghargai kehadiran militer Israel yang ingin membantu korban gempa di Haiti. Tapi ia mengingatkan bahawa di Haiti saat ini, mayat bergelimpangan di mana-mana dan ada orang yang ingin mengeksploitasi mayat-mayat itu. "Harus ada transparansi di Haiti," tukasnya.
Munculnya rakaman video itu seakan menggugah kesedaran masyarakat internasional terutama warga Haiti untuk lebih waspada atas kehadiran tim-tim bantuan dari luar negeri utamanya dari Israel. Apalagi media massa belakangan ini memuji-muji Israel yang dinilai cepat tanggap karena mendirikan rumah sakit darurat di Haiti. Bahkan sekutu Israel, AS dianggap masih kalah cepat dalam membantu warga Haiti. (ln/prtv)
riday, January 29, 2010
Israel Musnahkan Puluahn Ribu Buku PALESTIN
Pembantaian Budaya
Para peneliti mengatakan kepada al-Jazeera bahawa menurut dokumen yang dimilikinya, Israel sudah menghancurkan 27.000 buku hanya pada tahun 1958 saja, mendakwa bahawa buku-buku itu tidak berguna dan mengancam Israel.
"Ini adalah pembantaian budaya yang dilakukan dengan cara yang sangat buruk daripada kolonialisme Eropah," ujar sang peneliti. Dia menambahkan bahwa beberapa buku dijual dengan harga diskaun untuk sekolah-sekolah Palestin, sementara yang lain dipindahkan ke perpustakaan Universiti Ibrani di Jerusalem.
Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 6.000 buku Palestin saat ini tersedia di Perpustakaan Nasional di Universiti Ibrani. Namun, dia mendakwa bahawa banyak buku- lain dalam bahasa Arab, Inggeris, dan Perancis tidak tercatat, sebahagian besar dari buku-buku itu disimpan di gudang perpustakaan dan tidak dapat diakses.
Sunday, January 31, 2010
Facebook Jadi Gedung Maklumat Israel
Inilah perkembangan laporan tentang Facebook. Laman jejaring sosial itu, jelas-jelas diwujudkan sebagai alat Israel untuk memantau orang-orang Islam dan mendapatkan informasi yang berharga mengenainya. Seperti kita ketahui, di Facebook, para penggunanya dapat memperbaharui status mereka atau 'posting' foto keluarga.
Menurut Indonésie Magazine yang berbasis di Perancis, intelijen Israel fokus pada pengguna Facebook, terutama kepada Arab dan Muslim. Israel menggunakan informasi yang diperoleh melalui halaman Facebook mereka itu untuk menganaliss aktiviti mereka dan memahami bagaimana mereka berfikir. Duta besar Israel di Paris menuduh majalah ini dengan “mengungkapkan rahsia bagi musuh."
Facebook merupakan aktiviti rahasia Israel yang ditemukan pada Mei 2001. Gerard Niroux, Profesor Psikologi di Universiti Provence Perancis yang juga menulis buku The Dangers of The Internet, berkata. "Facebook adalah sebuah jaringan intelijen Israel yang terdiri dari psikologi yang memikat para pemuda dari dunia Arab, terutama dari negara-negara yang terletak di dalam jangkauan konflik Israel-Palestin di samping negara-negara di Amerika Latin,"
Niroux mengatakan sejumlah besar orang-orang menggunakan laman jejaring itu untuk bertemu orang lain dan itu sebenarnya tidak aman. "Sangat mudah untuk memata-matai orang menggunakan perempuan," katanya kepada majalah itu.
Ini bukan pertama kalinya Israel dituduh menggunakan Facebook untuk memata-matai orang. Pada bulan April 2008 surat kabar Yordania Al-Haqiqah al-Dawliya menerbitkan sebuah artikel berjudul "The Hidden Enemy" membuat dakwaan yang sama.
Akhbar itu menyatakan bahawa sangat berbahaya bagi khususnya kaum muda, yang seringkali mengungkapkan data pribadi tentang diri mereka di Facebook kerana itu merupakan semua hal yang boleh diketahui oleh orang lain dengan mudah. Nah, Facebook tentunya tidak menemukan kesulitan itu, kerana seperti kita ketahui, umat Islam dan generasi mudanya, secara berbondong-bondong pro-aktif berkelayapan di laman ini, bahkan sekadar untuk meng-up-date status yang lagi makan mie ayam atau mungkin ke kamar mandi. (sa/aby)
uesday, January 12, 2010
Penemuan di Piramid Sangkal Pembohongan Yahudi
Pengumuman dari Dr Zahi Hawass, Ketua Autiriti Kepurbakalaan Mesir menyatakan bahawa penemuan arkeologi baru-baru ini adalah makam para pekerja yang membangun Piramid Giza, berdekatan dengan kuburan raja-raja Firaun Mesir, dia menyatakan bahwa kuburan yang ditemukan tersebut adalah kuburan para pekerja bayaran yang ikut berpartisipasi dalam membangun piramid.
Hal ini menjadi bantahan serta merosak semua "kisah" sedih yang diriwayatkan oleh kaum Yahudi yang merasa tertindas selama di Mesir kerana dipaksa kerja membangun piramid oleh Firaun.
Akhbar Yediot Aharonot memberitakan dalam konteks laporan terkait sejarah Yahudi, selalu tercantum rincian tentang sejarah perbudakan Yahudi di Mesir - di mana mereka dipaksa untuk melakukan kerja paksa dalam membangun piramid, sehingga membuat semua orang Yahudi pada masa Mesir kuno dianggap sebagai simbol perbudakan, namun dengan diumumkannya penemuan kuburan pekerja yang membangun piramid membuat hancur "kisah" memilukan bangsa Yahudi yang menjadi hamba di Mesir yang sering kisah penderitaan ini dijadikan oleh Yahudi sebagai bahan "jualan" mereka untuk mendukung penjajahan terhadap tanah Palestin.
Akhbar tersebut juga memperlihatkan bahawa penemuan makam-makam Mesir kuno yang diprediksi dibangun sekitar tahun 4000 SM - yang berisi kuburan para pekerja yang terlibat dalam membangun piramid, terungkap bahwa para pekerja ini adalah orang bebas dan bukanlah hamba, bertentangan dengan kisah-kisah Yahudi yang biasa beredar ditengah masyarakat.
Rafael Vantrop seorang ahli ilmu pengetahuan tentang Mesir di Universiti Tel Aviv Israel, menyatakan bahawa ia tidak terkejut terhadap temuan tersebut.
Ia mengatakan: "Mereka yang akrab dengan isu pembangunan piramid akan menemukan bahawa mereka yang membangun piramida bukanlah hamba dan ditemukan bahawa mereka juga bukan "Bani Israel", suatu kesalahan mengatakan yang membangun piramid adalah para hamba Yahudi, dan selama beberapa tahun banyak bukti ditemukan para pekerja yang membangun piramid tinggal di desa-desa atau di permukiman yang terletak tidak jauh dari lokasi piramid dan ada banyak temuan arkeologi yang menunjukkan hal ini.
Para ahli Israel mengatakan, proses membangun piramia adalah proses yang sangat sulit yang telah mengumpulkan banyak petani yang bekerja di bidang pertanian di tepi Sungai Nil untuk bekerja dalam membangun piramid.(fq/imo)
unday, January 31, 2010
Satelit Baru Israel untuk Memantau Negara2 Arab
Akhbar berbahasa Ibrani Haaretz di laman Web-nya mengatakan, Israel akan menghabiskan sepuluh tahun ke depan sekitar ratusan juta dolar untuk mengembangkan satelit kecil yang akan digunakan untuk keperluan spionase, dan dapat diluncurkan dari pesawat militer, bukan rudal, seperti keumuman saat ini.
Haaretz menunjukkan bahawa generasi satelit pengintip ini akan meningkatkan kemampuan intelijen untuk pasukan Israel secara signifikan, dan dengan satelit baru itu akan memungkinkan Israel dengan mudah mengintip semua negara-negara Arab dan Timur Tengah lebih tepat.
Akhbar Haaretz menunjukkan bahawa satelit pengintip baru terebut akan diproduksi di bawah projek "satelit kecil," seperti diungkapkan komandan angkatan udara Israel Brigadir Jenderal Ido Nhostan, selama Konferensi tahunan angkasa di Tel Aviv hari Rabu yang lalu (27/1).
Nhostan dalam pidatonya di konferensi itu menyatakan bahwa tujuan pembuatan satelit adalah keinginan dari pimpinan Israel, dan satelit akan memantau yang meliputi daerah terbesar yang mengelilingi Israel, sehingga mereka dapat memperoleh sebanyak mungkin informasi intelijen di negara-negara sekitar Israel, dan memiliki akses informasi yang tersedia setiap saat, yang disediakan oleh satelit kecil yang dapat diluncurkan hanya dengan pesawat.
Haaretz menyatakan bahawa Tel Aviv saat ini memiliki tiga satelit pemantau yang "mengawasi" Timur Tengah dari waktu ke waktu, iaitu: Ofek 5 dan Ofek 7 dan Teksar-1, ditambahkan bahawa satelit kecil itu beratnya sekitar 120 kilogram. Sementara volume reguler berat satelit yang telah ada sekitar 700 kg.
Menachem Kidron, kepala ruang di perusahaan militer Israel Rafael menyatakan bahawa ketika anda menyediakan anggaran yang tepat, Rafael boleh mulai meluncurkan satelit pertama yang dapat digunakan dalam skala kecil- untuk tujuan spionase dalam lima tahun.
Menurut akhbar Haaretz, para pejabat Angkatan Udara Israel mempunyai harapan besar pada satelit mata-mata baru tersebut untuk mencapai keunggulan kecerdasan Israel selama sepuluh tahun berikutnya.(fq/imo)
Monday, November 23, 2009
Wikipedia Tempat Propaganda Israel
"Idea dari Wikipedia adalah, semakin banyak sukarelawan yang berkolaborasi memasukkan data dan informasi ke laman itu maka informasinya makin tepat, selalu up-to-date dan inklusif dibandingkan ensiklopedia yang dibuat dalam bentuk buku," demikian pernyataan CAMERA.
CAMERA menyebut kelompoknya sebagai sebuah komite di Amerika yang menjadi akurasi laporan-laporan tentang Timur Tengah. Basis kelompok ini berada di Amerika Utara dan sudah memiliki pasukan yang beranggotakan puluhan Yahudi yang dibayar untuk melakukan propaganda Israel. Mereka biasanya mengubah isi atau data berbagai informasi biasanya yang terkait dengan tindakan apartheid rejim Zionis Israel terhadap warga Palestin, tentang Zionisme dan ideologi-ideologi Israel yang diidentikan dengan ideologi Nazi, teror-teror dan kekejaman yang dilakukan Israel di Palestin dan isu-isu yang terkait dengan konflik Israel-Palestina.
Dan baru-baru ini, CAMERA menyebarkan surat edaran yang isinya mengajak siapa saja yang berpotensi untuk menjadi juru propaganda Zionis untuk membantu Israel menginput data dan informasi yang pro-Israel. Dalam surat edaran tersebut tertulis,"CAMERA mencari 10 sukarelawan untuk membantu kami menjaga entri yang terkait dengan Israel di Wikipedia agar tidak 'tercemar' oleh mereka yang anti-Israel dan akan mengedit entri-entri itu. Mereka yang b menjadi sukarelawan mesti mengetahui ilmu komputer."
Disebutkan dalam surat edaran itu, bagi mereka yang berminat menjadi sukarelawan boleh telefon atau kirim email ke CAMERA dan nanti akan dilatih bagaimana caranya menjadi editor sukarelawan untuk mempropagandakan Israel di Wikipedia.
Selama ini CAMERA aktif melakukan propaganda untuk membiaskan informasi-informasi tentang kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap warga awam Palestin, terutama di Jalur Gaza. Dalam propagandanya, CAMERA mendakwa mengutip pernyataan dari jubir militer Israel dan berusaha mengemukakan argumen bahawa Israel tidak dengan sengaja melakukan pembantaian terhadap warga tak berdosa Palestin dan tindakan itu dilakukan justeru untuk meminimalkan korban awam. Sebuah argumen yang menyesatkan bagi mereka yang tidak begitu memahami konflik Israel-Palestin.
Orang-orang yang terlibat dalam CAMERA bukan orang sembarangan. Banyak diantaranya para mantan agen intelejen dalam negeri Israel, Shin Beth. Belakangan ini, CAMERA sibuk membuat propaganda untuk melawan laporan Richard Goldstone tentang jenayah perang Israel di Gaza dengan menyebut laporan itu "tidak akurat." (ln/IW)
Ada yang tak kena dengan AJL (anugerah juara lagu) 24?
Apa persamaan dengan scene yang disnapshot ini?
Adakah ia juga ada di AJL 24? Ya, memang ada.
0 comments:
Post a Comment